Saturday 30 June 2007

So... which one are you ?!!


*P R I A VS C O W O K*

Tidak semua pria dewasa menjadi 'pria', ada juga yang masih begitu kekanakan setelah umurnya mencapai 40. Tenaaaang, jangan keburu marah dulu dengan kenyataan ini, mungkin memang sebagian orang dilahirkan untuk jadi 'pria',
tapi memang ada juga yang cukup menjadi 'cowok' saja.
Sekali lagi, jangan kawatir, terima saja diri Anda sebagai pria (P) atau sebagai cowok (C),
toh semua punya nilai lebih dan kurang tersendiri. Dan yang tak kalah penting, percayalah kadang wanita tidak peduli.

Inilah Perbedaan mendasar antara seorang PRIA dan COWOK

P : Tahu jelas lima tahun lagi ia mau jadi apa
C : Tidak jelas lima menit lagi ia mau berbuat apa

P : Jago membuat wanita merasa tenang
C : Jago membuat cewek merasa senang

P : Bacaannya Jhon Grisham, mainannya golf, tontonannya CNN
C : Bacaannya Harry Potter, mainannya bilyar, tontonannya MTV

P : Sebelum umur 30 sudah banyak uang
C : Sebelum umur 30 sudah banyak dosa

P : Seimbang antara penghasilan dan pemasukan
C : Seimbang antara hutang dan pembayaran minimum

P : Mendukung emansipasi wanita, tapi tetap membayari bon makan wanita
C : Mendukung emansipasi wanita dengan membiarkan wanita bayar sendiri

P : Punya akuntan, penjahit dan dokter langganan
C : Punya salon, kafe dan bengkel langganan

P : Meminta Anda nimbrung ngobrol kalau mamanya menelepon
C : Pura-pura Anda tidak bersamanya jika mamanya menelepon

P : Putus dengan pasangannya sambil berjabatan tangan dan mengakui sulitnya menjembatani perbedaan antar mereka berdua,
diiringi ucapan, "Kita tetap bisa berteman selamanya."
C : Putus dengan pasangannya sambil kabur dari rumah, merokok berbatang-batang, plus ucapan,
"Jangan undang aku ke pernikahanmu nanti!"

P : Mencintai wanita 10 % pada pertemuan awal dan meningkat terus
C : Mencintai wanita 100 % pada pertemuan awal dan menurun terus

P : Berpikir dewasa seperti orang usia 40 tahun saat berusia 17 tahun
C : Berpikir kekanakan seperti orang usia 17 tahun saat berusia 40 tahun

P : Bisa menang hanya dengan otak dalam konflik
C : Cuma bisa ngamuk, adu mulut, n adu otot kalo konflik

P : Mikirnya "Aku masih kurang pengetahuan, harus belajar lebh banyak"
C : Mikirnya "Aku yang terhebat di muka bumi, siapapun aku hadapin !!!"

P : Otak no 1, digabungin otot kalo kepaksa
C : Otot no 1, ditambah otak, itupun kalo punya

So...
Which one are you????

Kisah seorang gadis

Kisah Gadis Bengkalis Dua Jam Mati Suri ( 1 )
Diperlihatkan Berbagai Keja dian di Akhirat


Adi Sutrisno,
Wartawan Riau Mandiri


Sempat dinyatakan meninggal dunia, Aslina alias Iin
(23) ternyata mengalami mati suri selama dua jam dan koma dua hari dua malam. Mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Bengkalis itu mengaku selama mati suri, ia diperlihatkan berbagai keja dian alam barzah
dan akhirat, serta beberapa keja dian yang menyangkut
amal dan perbuatan manusia selama di dunia.

Di hadapan sekitar 50-an orang, terdiri dari pegawai honor tenaga kesehatan Bengkalis, warga masyarakat serta sejumlah wartawan, Aslina, Rabu (3/9/06) kemarin, di aula studio TV Sri Junjungan Televisi (SJTV) Bengkalis, mengisahkan keja dian ghaib yang dialaminya
itu.

Menurut penuturan Iin yang didampingi pamannya, Rustam Effendi, sejak tiga tahun lalu ia menderita penyakit kelenjar gondok alias hiper teroid. Karena penyakitnya itu, Pada 25 Agustu silam, gadis ini ditemani Rustam Effendi berobat ke rumah sakit Mahkota edical Center (MMC) Malaka. Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan, dokter mengatakan operasi baru bisa dilakukan setelah tiga bulan, karena waktu itu tekanan darah tinggi.


Namun pada Sabtu (26/8/06) tengah lama, kondisi anak
sulung tiga bersaudara ini kritis, koma. Sang paman sempat memandunya membaca dua kalimat syahadat dan kalimat toyibah (Lailahailallah) sebanyak dua kali. Waktu ajal menjemput, tutur sang paman, Aslina sempat
melafazkan kalimat toyibah dan syahadat. Secara
perlahan-lahan gadis yang bekerja sebagai honorer di Dinas Perindus tri an dan Perdagangan (Perindag) Bengkalis ini tak bernafas. Tepat pukul 02.00 waktu Malaysia , indikator monitor denyut jantung terlihat
kosong atau berupa garis lurus.


Tak pelak situasi ini membuat Rustam sedih, kemu dian
beberapa dokter MMC Malaka terlihat sibuk memeriksa dan mengecek kondisi Aslina. Waktu itu dia sempat menghubungi keluarnya di Bengkalis untuk memberitahu kondisi terakhir Aslina. Untungnya setelah dua jam ditangani dokter, monitor terlihat kembali bergerak yang menandakan denyut jantung gadis yatim ini berdenyut lagi. Untuk perawatan lebih lanjut, Aslina dimasukan ke ruang ICU dan baru dua hari dua malam kemu dian ia dinyatakan melewati masa kritisnya.

Bertemu Sang Ayah


Menurut pengakuan Aslina, dia melihat ketika nyawanya
dicabut oleh malaikat. Waktu itu, nyawanya dicabut dari kaki kanan oleh malaikat. "Rasanya sangat sakit, kulit seperti disayat, dibakar dengan minyak," tuturnya.


Setelah roh berpisah dengan jasad, dia menyaksikan
orang-orang yang masih hidup dan jasadnya terbaring di tempat tidur. Kemu dian dibawa dua malaikat menuju ke suatu tempat. Aslina mempunyai keinginan untuk bertemu dengan ayahnya yang sudah lama meninggal, bernama Hasan Basri. "Wahai ayahku bisakah aku bertemu denganmu. Aku sangat rindu, oh ayah," ucapnya.


Memang di tempat itu Aslina bertemu dengan sosok pria
muda berusia 17 tahun dengan wajah bersinar dan berseri-seri. Melihat sosok pria muda tersebut, Aslina tetap ngotot ingin bertemu dengan sang ayah. Kemu dian ,
kedua malaikat memperkenalkan bahwa pria muda
tersebut adalah ayahnya. Tentunya dia tidak menyangka karena waktu meninggal dunia, ayahnya berusia 55 tahun.


Kemu dian sang ayah bertanya kepada Aslina, maksud
kedatangannya. Dia menjawab kedatangannya semata-mata memenuhi panggilan Allah SWT. Sang ayah menyuruh Aslina tetap pulang untuk menjaga adik-adiknya di dunia. Namun Aslina menjawab bahwa dirinya ke sini, memenuhi panggilan Allah. Waktu itu juga, dia menyebut rukun Islam satu persatu.


Setelah berdialog dengan ayahnya, dua malaikat tadi
membawa Aslina ke suatu tempat yang dipenuhi wanita memakai baju rapi dan berjilbab. Di situ, dia disalami dan dicium pipi kanan-kiri oleh wanita-wanita Muslimah tersebut. Tidak hanya itu, Aslina juga bertemu dengan 1.000 malaikat dengan wajah berseri dan seluruhnya sama.


Di tempat itu, Aslina duduk di kursi yang sangat
empuk. Bila di dunia empuk kursi tersebut seakan dilapisi delapan busa. Ketika duduk, tiba-tiba sosok wanita berseri mirip dengan dirinya menghampiri. Dia bertanya kepada sosok wanita tersebut. "Saya adalah
roh dan amal ibadah mu selama di dunia," kata wanita
tersebut.


Kemu dian Aslina ditemani amalnya (sosok wanita, red)
dan dua malaikat menyaksikan beberapa keja dian di compang-camping, dannya bernanah dan bau busuk. Tangan dan kaki dirantai sementara di atasnya memikul besi seberat 500 ton. Melihat keja dian itu, Aslina
bertanya kepada amalnya. Rupanya pria tersebut semasa
hidupnya suka membunuh dan menyantet (teluh) orang. Keja dian selanjutnya yang ia lihat, seorang yang disebat dengan rotan panjang sehingga kulit dan dagingnya mengelupas dari badan. Ternyata orang
tersebut selama hidup tak pernah sholat bahkan
menjelang ajal menjemput pun tak pernah menyebut sahadat.


Aslina juga melihat, dua pria saling membunuh dengan
kapak. Menurut keterangan amalnya, rupanya orang tersebut suka menodong dan memeras orang lain. Kemu dian gambaran, seorang ustat yang dihantam dengan lahar panas yang mendidih. Kembali Aslina bertanya.
Ustad tersebut selama hidup suka berzina dengan is tri
orang lain.


Keja dian berikutnya, seorang ditusuk dengan pisau
sebanyak 80 kali. Ini menunjukan orang tersebut suka membunuh dan tidak pernah dipertanggungjawabkan selama di dunia.


Keja dian terakhir, seorang ibu tua dihempaskan
berkali-kali ke lantai. Di lantai tersebut terdapat pisau tegak dan dia tersungkur lalu mengenai tubuhnya, hingga mati. Gambaran tersebut menunjukan, selama hidupnya wanita tersebut merupakan anak durhaka, yang
tidak mengakui ibunya yang pikun. Bahkan dia malu
kepada orang lain. (bersambung)


Kisah Gadis Bengkalis Dua Jam Mati Suri (2-Habis)
Sosok Bayangan Putih Kejutkan Crew TV

Adi Su tri sno
Wartawan Riau Mandiri

Kisah tentang mati suri dan berbagai pengalaman ghaib yang dialami Aslina alias Iin (23), membuat heboh masyarakat Bengkalis, khususnya warga desa Pematang Duku, kecamatan Bengkalis, yang antara percaya dan tidak dengan cerita dalam mati suri itu. Berikut
lanjutan kisah 'perjalanan ghaib' yang dituturkan
Aslina Rabu silam di aula studio SJTV Bengkalis.

Menurut Aslina, setelah dirinya diperlihatkan dengan keja dian dan gambaran manusia, ia kemu dian dibawa melewati malam yang sangat gelap gulita. Saking gelapnya, dia tidak bisa melihat amalnya dan dua malaikat yang mendampingi. Ketika kakinya berjalan
tiga langkah, terdengar suara orang berzikir. Kemu dian
sang amal menyuruhnya untuk cepat menangkap suara tersebut. Tapi Aslina tidak bisa menangkap. Tiba-tiba waktu itu, lehernya dikalungi seutas rantai. Setelah dipegang ternyata rantai tersebut berupa tasbih
sebanyak 99 butir.

Terdengar suara yang memerintahkan Aslina untuk berzikir selama dalam perjalanan. Dia berjalan lagi sepanjang tujuh langkah, namun waktunya sama dengan 10 jam waktu di dunia. Ketika sampai pada langkah ke tujuh, dia melihat wadah menyerupai tapak sirih berisi
cahaya yang terpancar melalui lobang-lobangnya. Berkat
cahaya tapak sirih tersebut, dia bisa melihat dan membaca tulisan Arab, berbunyi 'Husnul Khotimah'. Di belakang tulisan itu terlihat gambar Ka'bah. Ketika melihat tulisan dan gambar Ka'bah seketika, dia dan
amalnya tersenyum seraya mengucapkan Alhamdulillah.
Aslina mendekati cahaya itu dan mengambilnya, kemu dian disapukan ke mukanya. Ketika malam yang gelap gulita itu menjadi terang benderang.


Nabi Muhammad


Setelah berjalan sekian jauh, dia mendengarkan suara
azan yang suaranya tidak seperti di Indonesia, namun bernada Mekkah. Kepada amalnya, dia meminta waktu untuk menunaikan sholat. Setelah mengerjakan sholat, roh Aslina hijrah ke tempat lain dengan perjalanan 40 hari. Tempat yang dituju kali ini adalah Masjid Nabawi di Madinah. Di masjid itu dia menyaksikan makam Nabi Muhammad dan sahabatnya. Di makam Nabi ada pintu bercahaya, terlihat sosok Nabi Muhammad sedang memberi makan fakir miskin.

Tidak hanya itu di Masjid Nabawi, dia kembali diperlihatkan keja dian menakjubkan. Tiba-tiba cahaya 'Husnul Hotimah' yang ada di tangannya lepas, kemu dian mengeluarkan api yang menerangi seluruh ruangan sehingga makam Nabi terlihat jelas. Waktu itu dari
balik makam Nabi, dia melihat sosok manusia, berwajah
ganteng menyerupai malaikat, kulit langsat, mata sayu, pandangan luas terbentang dan tajam. "Raut muka seperti orang Asia (oval, red) namun tidak kelihatan kepalanya. Tapi saya yakin sosok manusia tersebut adalah Nabi Muhammad," katanya.


Melihat peristiwa itu, lantas Aslina bertanya kepada
malaikat dan amalnya. "Kenapa cahaya tersebut menerangi Nabi Muhammad, sehingga saya bisa melihat. Dan kenapa wajah Nabi bercahaya?" Dijawab bahwa Anda adalah orang yang mendapat syafaat dan hidayah dariAllah. Mengenai wajah nabi yang bercahaya, karena selama mengembangkan agama Islam selalu mendapat tantangan.


Perjalanan tidak di situ saja, Aslina dan pengawalnya
berbalik arah untuk pulang. Rupanya ketika dalam perjalanan pulang dia kembali menyaksikan, jutaan umat manusia sedang disiksa dan menderita di sebuah lapangan. Orang-orang tersebut meronta dan berdoa
minta agar kiamat dipercepat. Karena sudah tak tahan
lagi dengan siksaan. Mereka mengaku menyesal dan minta dihidupkan kembali agar bisa bertaubat. "Jarak Aslina dengan mereka hanya lima meter, namun tak bisa memberikan pertolongan," ujarnya.


Selama melihat keja dian itu, Aslina membaca Al Quran
30 juz, Hafis (hafal) dan khatam tiga kali. Kemu dian membaca surat Yasin sebanyak 1000 kali dan shalawat kepada seluruh nabi (Adam sampai Muhammad). Aslina berlari sepanjang Arab Saudi atau sepanjang Sabang sampai Marauke seraya menangis melihat keja dian tersebut.


Aslina juga ingin diperlihatkan apa yang terjadi pada
dirinya dikemu dian hari. Namun sebelumnya dia diminta oleh malaikat untuk berzikir. Lamanya zikir yang dilakukan Aslina selama dua abad dan dua pertukaran zaman. Hal ini ditandai dengan 1 Syawal yang jatuh
pada tanggal 31 Desember. Selesai berzikir, Aslina
mendengar suara yang seperti ditujukan kepadanya. "Sadarlah wahai umat-Ku, kau sudah Ku matikan. Sampaikan kepada umat-Ku, apa yang Ku perlihatkan. Sampaikan kepada umat-Ku, umat-Ku, Umat-ku."


Kejadian Aneh


Usai pengambilan gambar dan wawancara, terdapat
keja dian aneh di gedung SJTV Bengkalis. Saat itu, Aslina sudah keluar dari ruangan menuju gedung Radio Pemda yang berjarak 25 meter. Ketika krew SJTV hendak mematikan monitor, ternyata tak bisa dimatikan. Namun anehnya muncul sosok bayangan putih bertubuh tegap dengan rambut terurai hingga ke pusar dan kepalanya bertanduk. Tentunya hal ini membuat para krew dan orang-orang yang menyaksikan heran, lantas momen ini diabadikan pengunjung dan krew SJTV.


Setelah Aslina keluar dari ruangan Radio Pemda,
ditanyakan apakah sosok tersebut. Dia menjawab bahwa sosok tersebut merupakan jin.

Menutup pengalaman ghaib anak penakik getah itu, sang Paman Rustam Effendi kepada wartawan menyebutkan, selama ini Aslina merupakan sosok yang pendiam dan kurang percaya diri (PD). Namun setelah keja dian ini banyak hal-hal yang berubah, mulai dari penampilan hingga tingkah laku. Bahkan dari warna kulitnya saat ini lebih bersih dan berseri. Mengenai amalannya, "Selama ini dia memang rajin mengerjakan shalat tahajud dan membaca Al Quran setiap hari," kata sang paman menutup kisah tersebut. ***

- (^_^) -

Tuesday 26 June 2007

MEJA KAYU

Suatu ketika, ada seorang kakek yang harus tinggal dengan anaknya.
Selain itu, tinggal pula menantu, dan anak mereka yang berusia 6 tahun.

Tangan orangtua ini begitu rapuh, dan sering bergerak tak menentu. Penglihatannya buram, dan cara berjalannya pun ringkih. Keluarga itu biasa makan bersama di ruang makan. Namun, sang orangtua yang pikun ini sering mengacaukan segalanya. Tangannya yang bergetar dan mata yang rabun, membuatnya susah untuk menyantap makanan. Sendok dan garpu kerap jatuh ke bawah.

Saat si kakek meraih gelas, segera saja susu itu tumpah membasahi taplak. Anak dan menantunya pun menjadi gusar.

Mereka merasa direpotkan dengan semua ini. "Kita harus lakukan sesuatu, " ujar sang suami. "Aku sudah bosan membereskan semuanya untuk pak tua ini."

Lalu, kedua suami-istri ini pun membuatkan sebuah meja kecil di sudut ruangan.
Disana, sang kakek akan duduk untuk makan sendirian, saat semuanya menyantap makanan.
Karena sering memecahkan piring, keduanya juga memberikan mangkuk kayu untuk si kakek.

Sering saat keluarga itu sibuk dengan makan malam mereka, terdengar
isak sedih dari sudut ruangan. Ada airmata yang tampak mengalir dari gurat keriput si kakek. Namun, kata yang keluar dari suami-istri ini selalu omelan agar ia tak menjatuhkan makanan lagi.

Anak mereka yang berusia 6 tahun memandangi semua dalam diam.
Suatu malam, sebelum tidur, sang ayah memperhatikan anaknya yang
sedang memainkan mainan kayu. Dengan lembut ditanyalah anak itu. "Kamu sedang membuat apa?". Anaknya menjawab, "Aku sedang membuat meja kayu buat ayah dan ibu untuk makan saatku besar nanti. Nanti, akan kuletakkan di sudut itu, dekat tempat kakek biasa makan." Anak itu tersenyum dan melanjutkan pekerjaannya.

Jawaban itu membuat kedua orangtuanya begitu sedih dan terpukul.
Mereka tak mampu berkata-kata lagi. Lalu, airmatapun mulai bergulir dari kedua pipi mereka. Walau tak ada kata-kata yang terucap, kedua orangtua ini mengerti, ada sesuatu yang harus diperbaiki.

Malam itu, mereka menuntun tangan si kakek untuk kembali makan bersama di meja makan. Tak ada lagi omelan yang keluar saat ada piring yang jatuh, makanan yang tumpah atau taplak yang ternoda. Kini, mereka bisa makan bersama lagi di meja utama.
===============================================

Teman, anak-anak adalah persepsi dari kita. Mata mereka akan selalu
mengamati, telinga mereka akan selalu menyimak, dan pikiran mereka
akan selalu mencerna setiap hal yang kita lakukan.

Mereka adalah peniru. Jika mereka melihat kita memperlakukan orang lain dengan sopan, hal itu pula yang akan dilakukan oleh mereka saat dewasa kelak. Orangtua yang bijak, akan selalu menyadari, setiap "bangunan jiwa" yang disusun, adalah pondasi yang kekal buat masa depan anak-anak.

Mari, susunlah bangunan itu dengan bijak. Untuk anak-anak kita, untuk masa depan kita, untuk semuanya. Sebab, untuk mereka lah kita akan selalu belajar, bahwa berbuat baik pada orang lain, adalah sama halnya dengan tabungan masa depan.
===============================================


Jika anak hidup dalam kritik, ia belajar mengutuk
Jika anak hidup dalam kekerasan, ia belajar berkelahi
Jika anak hidup dalam pembodohan, ia belajar jadi pemalu
Jika anak hidup dalam rasa dipermalukan , ia belajar terus merasa bersalah
Jika anak hidup dalam toleransi, ia belajar menjadi sabar
Jika anak hidup dalam dorongan, ia belajar menjadi percaya diri
Jika anak hidup dalam penghargaan, ia belajar mengapresiasi
Jika anak hidup dalam rasa adil, ia belajar keadilan
Jika anak hidup dalam rasa aman , ia belajar yakin
Jika anak hidup dalam persetujuan, ia belajar menghargai diri sendiri
Jika anak hidup dalam rasa diterima dan persahabatan , ia belajar mencari cinta di seluruh dunia.

Betapa terlihat disini peran orang tua sangat penting karena mereka diistilahkan oleh Khalil Gibran sebagai busur kokoh yang dapat melesatkan anak-anak dalam menapaki jalan masa depannya.
Tentu hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan esok harus lebih baik dari hari ini dan tentu kita selalu berharap generasi yang akan datang harus lebih baik dari kita....

Onta Itu Mengadu Kepada Rasulullah

Suatu hari untuk suatu tujuan Rasulullah keluar rumah dengan menunggangi
untanya. Abdullah bin Ja’far ikut membonceng di belakang. Ketika mereka
sampai di pagar salah salah seorang kalangan Anshar, tiba-tiba terdengar
lenguhan seekor unta.

Unta itu menjulurkan lehernya ke arah Rasulullah saw. Ia merintih. Air
matanya jatuh berderai. Rasulullah saw. mendatanginya. Beliau mengusap
belakang telinga unta itu. Unta itu pun tenang. Diam.

Kemudian dengan wajah penuh kemarahan, Rasulullah saw. bertanya, “Siapakah
pemilik unta ini, siapakah pemilik unta ini?”

Pemiliknya pun bergegas datang. Ternyata, ia seorang pemuda Anshar.

“Itu adalah milikku, ya Rasulullah,” katanya.

Rasulullah saw. berkata, “Tidakkah engkau takut kepada Allah karena unta
yang Allah peruntukkan kepadamu ini? Ketahuilah, ia telah mengadukan
nasibnya kepadaku, bahwa engkau membuatnya kelaparan dan kelelahan.”

Subhanallah! Unta itu ternyata mengadu kepada Rasulullah saw. bahwa
tuannya tidak memberinya makan yang cukup sementara tenaganya diperas
habis dengan pekerjaan yang sangat berat. Kisah ini bersumber dari hadits
nomor 2186 yang diriwayatkan Abu Dawud dalam Kitab Jihad.

Bagaimana jika yang mengadu adalah seorang pekerja yang gajinya tidak
dibayar sehingga tidak bisa membeli makanan untuk keluarganya, sementara
tenaganya sudah habis dipakai oleh orang yang mempekerjakannya? Pasti
Rasulullah saw. lebih murka lagi.

Di kali yang lain, Abdullah bin Umar menceritakan bahwa Rasulullah saw.
pernah bersabda, “Seorang wanita disiksa karena menahan seekor kucing
sehingga membuatnya mati kelaparan, wanita itupun masuk neraka.” Kemudian
Allah berfirman –Allah Mahatahu—kepadanya, “Kamu tidak memberinya makan,
tidak juga memberinya minum saat ia kamu pelihara; juga engkau tidak
membiarkannya pergi agar ia dapat mencari makanan sendiri dari bumi ini.”
(HR. Bukhari, kitab Masafah, hadits nomor 2192).

Yang ini cerita Amir Ar-Raam. Ia dan beberapa sahabat sedang bersama
Rasulullah saw. “Tiba-tiba seorang lelaki mendatangi kami,” kata Amir
Ar-Raam. Lelaki itu dengan kain di atas kepadanya dan di tangannya
terdapat sesuatu yang ia genggam.

Lelaki itu berkata, “Ya Rasulullah, saya segera mendatangimu saat
melihatmu. Ketika berjalan di bawah pepohonan yang rimbun, saya mendengar
kicauan anak burung, saya segera mengambilnya dan meletakkannya di dalam
pakaianku. Tiba-tiba induknya datang dan segera terbang berputar di atas
kepalaku. Saya lalu menyingkap kain yang menutupi anak-anak burung itu,
induknya segera mendatangi anak-anaknya di dalam pakaianku, sehingga
mereka sekarang ada bersamaku.”

Rasulullah saw. berkata kepada lekaki itu, “Letakkan mereka.”

Kemudian anak-anak burung itu diletakan. Namun, induknya enggan
meninggalkan anak-anaknya dan tetap menemani mereka.

“Apakah kalian heran menyaksikan kasih sayang induk burung itu terhadap
anak-anaknya?” tanya Rasulullah saw. kepada para sahabat yang ada waktu itu.

“Benar, ya Rasulullah,” jawab para sahabat.

“Ketahuilah,” kata Rasulullah saw. “Demi Dzat yang mengutusku dengan
kebenaran, sesungguhnya Allah lebih penyayang terhadap hamba-hamba-Nya
melebihi induk burung itu kepada anak-anaknya.”

“Kembalikanlah burung-burung itu ke tempat di mana engkau menemukannya,
bersama dengan induknya,” perintah Rasulullah. Lelaki yang menemukan
burung itupun segera mengembalikan burung-burung itu ke tempat semula.

Begitulah Akhlak terhadap hewan yang diajarkan Rasulullah saw. Bahkan,
membunuh hewan tanpa alasan yang hak, Rasulullah menggolongkan suatu
kezhaliman. Kabar ini datang dari Abdullah bin Amr bin Ash, bahwa
Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang membunuh seekor burung tanpa
hak, niscaya Allah akan menanyakannya pada hari Kiamat.”

Seseorang bertanya, “Ya Rasulullah, apakah hak burung tersebut?”

Beliau menjawab, “Menyembelihnya, dan tidak mengambil lehernya lalu
mematahkannya.” (HR. Ahmad, hadits nomor 6264)

Jika kepada hewan saja kita memenuhi hak-haknya, apalagi kepada manusia.
Adakah hak-hak orang lain yang belum kita tunaikan?.

'Menembus Keterbatasan'

Kutu anjing adalah binatang yang mampu melompat 300 kali tinggi tubuhnya.
Namun, apa yang terjadi bila ia dimasukkan ke dalam sebuah kotak korek api
kosong, lalu dibiarkan di sana selama satu hingga dua minggu?
Hasilnya, kutu itu sekarang hanya mampu melompat setinggi kotak korek api
saja!
Kemampuannya melompat 300 kali tinggi tubuhnya tiba-tiba hilang.
Ini yang terjadi.
Ketika kutu itu berada di dalam kotak korek api, ia mencoba melompat
tinggi.
Tapi ia terbentur dinding kotak korek api.
Ia mencoba lagi dan terbentur lagi.
Terus begitu sehingga ia mulai ragu akan kemampuannya sendiri.
Ia mulai berpikir, "Sepertinya kemampuan saya melompat memang hanya
segini."
Kemudian loncatannya disesuaikan dengan tinggi kotak korek api.
Aman. Dia tidak membentur.
Saat itulah dia menjadi sangat yakin, "Nah benar kan? Kemampuan saya memang
cuma segini. Inilah saya!"
Ketika kutu itu sudah dikeluarkan dari kotak korek api, dia masih terus
merasa bahwa batas kemampuan lompatnya hanya setinggi kotak korek api.
Sang kutu pun hidup seperti itu hingga akhir hayat.
Kemampuan yang sesungguhnya tidak tampak.
Kehidupannya telah dibatasi oleh lingkungannya.

Sesungguhnya di dalam diri kita juga banyak kotak korek api.
Korek api juga bisa berbentuk kondisi tubuh yang kurang sempurna, tingkat
pendidikan yang rendah, kemiskinan, usia, dan lain sebagainya.
Bila semua itu menjadi kotak korek api maka akan menghambat prestasi dan
kemampuan Anda yang sesungguhnya tidak tercermin dalam aktivitas
sehari-hari.
Bila potensi Anda yang sesungguhnya ingin muncul, Anda harus take action
untuk menembus kotak korek api itu.

Lihatlah Ucok Baba, dengan tinggi tubuh yang di bawah rata-rata ia mampu
menjadi presenter di televisi.
Anda pun pasti kenal Helen Keller. Dengan mata yang buta, telinga yang tuli
dan mulut yang "gagu" dia mampu lulus dari Harvard University.
Bill Gates tidak menyelesaikan pendidikan sarjananya, namun mampu menjadi
"raja" komputer.
Andre Wongso, tidak menamatkan sekolah dasar namun mampu menjadi motivator
nomor satu di Indonesia.
Contoh lain adalah Meneg BUMN, Bapak Sugiharto, yang pernah menjadi seorang
pengasong, tukang parkir dan kuli di pelabuhan.
Kemiskinan tidak menghambatnya untuk terus maju. Bahkan sebelum menjadi
menteri beliau pernah menjadi eksekutif di salah satu perusahaan ternama.
Begitu pula dengan Nelson Mandela. Ia menjadi presiden Afrika Selatan
setelah usianya lewat 65 tahun.
Kolonel Sanders sukses membangun jaringan restoran fast food ketika usianya
sudah lebih dari 62 tahun.
Nah, bila Anda masih terkungkung dengan kotak korek api, pada hakekatnya
Anda masih terjajah.
Orang-orang seperti Ucok Baba, Helen Keller, Bill Gates, Andre Wongso,
Sugiharto, dan Nelson Mandela adalah
orang yang mampu menembus kungkungan kotak korek api.
Merekalah contoh sosok orang yang merdeka, sehingga mampu menembus berbagai
keterbatasan.
BREAK YOUR BORDER . . . . TOUCH THE SKY . . . . !!!

Thursday 21 June 2007

Satellite Broadcast Support

Satellite Broadcast Support

Otak-atik dish pemancar

Pagi hari yang lumayan cerah aku mulai go to work
Sesampai dikantor duduk manis sambil nunggu temen-2 dateng
Wah hari koq cepat untuk siang ...... uch mulai berangkat ke TMII buat Set up alat tuk
Acara live karnaval & musik spesial ..... tampaknya panas matahari mulai menggerogoti
isi kepala tapi dengan semangat yang dah mulai turun dan berusaha tuk naik ke SUT yah semacam alat pemancar yang melalui satellite ....... !@?@

Asik akhirnya cepat selesai set up-nya, past mau turun dari dish pemancar aku berhenti melangkah karena liat baut yang jatuh ....@??? baut apa nih .... past dilihat dan dicari ternyata baut sub reflektor pemancarku wah ......... GAWAT NICHH.@@####

emmmh sambil pikir-2 dikit sambil telp kekantor ..... ma mikir-2 wah bakalan main panas-2 diatas pemancar seharian nich ..... ternyata benar dugaanku.... aku harus main panas-2an dari jam 11:30 siang sampai jam 16:00 ...... mana panasnya terik banget aduh ngga nyangka aku bakal digoreng hidup-2 ma panasnya matahari.... ngga lama temen-2 ajak sholat ashar.... @!@!
aduh enak banget kena air wudhu .....

Selang berapa lama aku balik lagi buat nerusin kerjaan ku ternyata sudah hampai selesai....
wah enak ...... senyumku mulai agak lebar dan ngga seperti tadi siang ......@@@
Senja, mendung, awan hitam pun mulai terlihat diangkasa .... aduh sudah mulai magrib sholat yuk aku ajak rekan kerjaku ayo jawab temanku sudah tinggal saja dulu kerjaannya nanti aza dilanjut kan lagi paparku kedia.....

Setelah selesai sholat koq hujan wah makin deras nich... sambil memakai sepatu ..... agak sedikit kaget aduuh pintu alat pemancarku tadi ngga aku tutup rapat gimana nich ........@!@! sambil bingung tanpa pikir panjang aku langsung lari sekuat tenaga, hah akhirnya aku sampai tepat didepan pintu SNG degan kondisi basah kuyup kena air hujan ......%$%$%

emn lutur dech debu ma kotoran yang tadi siang dah lengket dibaju ma mukaku.....&*%$%#
sambil basah-2an aku coba meneduh didalam mobil .... pas masuk tubuhku langsung menyusuh aduuuuh koq dingin banget didalem ...... sambil ngerasain badahku mulai menkerut koq hujan ngga reda-2 yaah terpaksa sampe bajuku kering ma udara AC .....

Tiba 2 temenku dateng dan bilang ayo riec kita pulang ......
Aku langsung senyum lebar dan dihati teriak ASIIIIIIK PULANG....
Aku sedikit melirik jam wah sudah malem yah Jam 21:05
Ngga ragu-2 aku langsung cabut kemobil dan langsung meluncur pulang....!!!!
Akhirnya aku bisa PULANG JUGA HARI INI ......#$@$%^#%^$^##

Tuesday 19 June 2007

aduh pusing nech....!!1

seandainya aku bisa pulang cepat rasanya enak bgt,
sudah lepas kepengatan seharian kerja apalagi past dateng kekantor ternyata
aku salah scedule harusnya tugas distudio tapi malah dateng kekantor

mana badah rasanya ngga vit banget diharuskan pulang sampai jam 23:15 wib
uch ngga enak banget yah mau gimana lagi emang tugasnya paling .....!!